Kenali VO2 Max, Kunci di Balik Performa Lari yang Optimal

...

Saat berlari, fokus tidak hanya soal kecepatan atau jarak, tapi juga soal seberapa optimal jantung dan paru-parumu bekerja. Nah, indikator paling akurat untuk menilainya adalah VO2 Maxukuran maksimal oksigen yang digunakan tubuh saat olahraga intens.

Menurut dr. Alvin Wiharja, Sp.KO, M.M.R.S, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Mayapada Hospital Bandung menjelaskan:

“VO2 Max penting untuk menilai seberapa baik jantung memompa darah dan memasok oksigen ke otot, supaya tubuh dapat menghasilkan energi adenosine triphosphate (ATP) dan bergerak lebih optimal saat berlari.”

 

Apa Itu Tes VO2 Max?

Tes dilakukan di atas treadmill dengan intensitas yang ditingkatkan bertahap. Peserta menggunakan masker khusus dan alat monitor jantung. Hasilnya dinyatakan dalam mL/kg/menit, semakin tinggi nilainya = semakin bugar tubuhmu. Dokter Alvin Wiharja menyampaikan,

“Tes VO2 Max umumnya dilakukan di treadmill dengan intensitas yang meningkat secara bertahap, dan menggunakan masker khusus dan alat monitor jantung untuk mengukur oksigen yang digunakan hingga batas maksimal.”

VO2 Max dianjurkan untuk para atlet karena bisa membantu menilai performa atletik dan menyusun program latihan yang tepat, mulai dari intensitas hingga jenis latihan sesuai kebutuhan.

Perlu diketahui bahwa pemeriksaan VO2 Max tidak memiliki standar skor. Dokter Alvin Wiharja menambahkan, “

Skor VO2 Max tiap individu dipengaruhi usia, jenis kelamin, intensitas olahraga, dan lokasi seperti pegunungan atau dataran rendah.”

Baca juga: Jaga Nutrisi dan Hidrasi untuk Performa Lari yang Optimal

 

Bisa Ditingkatkan? Bagaimana Caranya?

Nilai VO2 Max bisa dijaga dan ditingkatkan dengan latihan. Menurut Dokter Spesialis Ortopedi (Tulang dan Traumatologi) Konsultan Cedera Olahraga Mayapada Hospital Bandung, dr. Alvin Danio Harta Da Costa, Sp.OT, Subsp.CO (K), VO2 Max dapat ditingkatkan melalui latihan intensitas tinggi seperti High-Intensity Interval Training (HIIT) dan latihan intensitas rendah. Dokter Alvin Danio menjelaskan,

"Latihan intensitas tinggi menggabungkan gerakan berat dan ringan secara bergantian, misalnya sprint-jalan santai-sprint. Latihan intensitas rendah cukup dengan jogging rutin. Lakukan latihan bertahap agar tubuh sempat beradaptasi, dan jaga komposisi tubuh dengan mengurangi lemak tanpa mengorbankan otot demi mendukung kebugaran."

Simpelnya,

  • Sprint → jalan → sprint (HIIT)
  • Jogging santai rutin
  • Jaga komposisi tubuh: kurangi lemak tanpa mengorbankan otot

 

Layanan VO2 Max & SITPEC Mayapada Hospital Cocok untuk Pelari

Bagi runners yang bersiap menghadapi Pocari Sweat Run 2025 pada 19-20 Juli mendatang, Mayapada Hospital sebagai Official Medical Partner mendukung #secureMYstep dengan:

  • Tes VO2 Max mulai dari Rp349 ribu
  • MCU Runner mulai Rp499 ribu
  • Self-health assessment
  • Konsultasi Spesialis Penyakit Dalam
  • Akses ke SITPEC (Sports Injury Treatment & Performance Center): Akses Gym , Analisis Body Composition, Rehabilitasi & peningkatan performa, dan Dokter & fisioterapis profesional

 

Booking & Pantau Hasil di Aplikasi MyCare

Gunakan MyCare buat:

  • Booking dokter & tes VO₂ Max
  • Akses artikel olahraga & tips sehat
  • Emergency call 150990
  • Pantau langkah, kalori, detak jantung, BMI (terhubung ke Google Fit)

#JadiMudah Unduh MyCare di Google Play Store atau App Store sekarang dan dapatkan reward poin potongan harga bagi pengguna baru untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

Selanjutnya: Bukan Hanya Soal Fisik, Ini Sederet Manfaat Lari untuk Kesehatan Mentalmu

tags :

Sports Injury Treatment And Performance Center Runner Vo2 Max Sitpec